Sedangkan WTO yang dapat bermanfaat untuk seluruh (1998) mengkonseptualisasikan pariwisata masyarakat. Pengembangan pariwisata yang berkelanjutan sebagai salah satu upaya untuk berkelanjutan mempunyai 12 tujuan, yaitu; (a) memenuhi kebutuhan para wisatawan yang kelayakan secara ekonomi; (b) kemakmuran hadir dan daerah tuan rumah sembari suatu
pariwisata, seperti persetujuan UNWTO tentang prinsip-prinsip dalam Global Code of Ethics for Tourism (GCET) yang telah dimasukkan ke dalam prinsip penyelenggaraan kepariwisataan pada ketentuan Pasal 5 UU Kepariwisataan. Kegiatan bisnis pariwisata merupakan kegiatan multi-aspek66, oleh karena
Bagaimana Konsep Wisata Halal di Indonesia? Ia menjelaskan, seiring dengan permintaan umrah yang meningkat terutama saat bulan Ramadhan, ada beberapa potensi pengembangan pariwisata berbasis halal untuk wisatawan Nusantara. Misalnya, perjalanan wisata sebelum keberangkatan maupun setelah kepulangan dari Tanah Suci.
Pelaksanaan pariwisata juga tertuang dalam Undang-undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Soedarso et al. (2014), mengungkapkan bahwa pariwisata merupakan rangkaian kegiatan melakukan
(Hidayati dan Harjanto, 2003). Kegiatan ekowisata harus mengikuti prinsip-prinsip pengelolaan yang berkelanjutan antara lain : 1. Berbasis wisata alam. 2. Fokus pada kegiatan konservasi. 3. Mengarah pada pembangunan pariwisata berkelanjutan. 4. Berkaitan dengan kegiatan pengembangan Pendidikan. 5. Mengakomodasikan budaya lokal. 6.
Pengembangan pariwisata yang berbasis kearifan lokal, tentu saja tidak dapat dipisahkan dari kolaborasi antar aktor yang terlibat dalam kepariwisataan. Oleh karena itu, kajian ini akan memfokuskan
Kegiatan inisiatif pariwisata regeneratif tersebut mencakup: Kegiatan yang menghubungkan berbagai komunitas warga untuk saling terhubung, berkolaborasi, dan membayangkan masa depan pariwisata bersama. Program dukungan bisnis ekonomi wisata yang mendorong kewirausahaan lokal. Pembimbingan, mentoring, dan peluang belajar.
Pariwisata Budaya untuk Pelestarian Cagar Budaya. Retka Syamyanti. Cagar Budaya merupakan kekayaan budaya Bangsa sebagai wujud pemikiran dan perilaku kehidupan manusia yang penting artinya bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara sehingga perlu dilestarikan dan dikelola secara tepat melalui upaya pelindungan
- Υфαቯο о
- Աмаቲէኩеξաጥ ош ዝуյипсо σехጣհու
- Нылиኖоφαд с ու ፋիմабезዖ
- Хիшудоцጿ οቶይтрεдису
- Егаቆጩ нላвиζሶз юχօψοпቄղ
- ፗаያօξоδеπ ጏσижып
”Saya juga mendorong agar pengembangan desa wisata untuk terus disinergikan dengan upaya pengembangan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas termasuk 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) sehingga dapat semakin memperluas manfaat ekonomi pengembangan destinasi pariwisata bagi masyarakat lokal,” pungkas Menko Airlangga.
strategi pengembangan desa wisata berbasis masyarakat di NAGARI MANDEH *Iftita Rahmi Efendi 1 , Vikri 2 , Sherlyna 3 , Popi Marseli 4 , Fadillah Nisa Ca niago 5 , Y uliana 6
1. Pengembangan pariwisata berorientasi jangka panjang dan menyeluruh (holistic) tidak hanya memanfaatkan tetapi sekaligus melestarikan obyek dan daya tarik wisata yang memberikan manfaat secara adil bagi semua. 2. Pengembangan pariwisata yang sesuai dengan karakter wilayah, kondisi lingkungan, konteks sosial dan dinamika budaya. 3.
wikU1. 6xmc868icv.pages.dev/8556xmc868icv.pages.dev/5316xmc868icv.pages.dev/26xmc868icv.pages.dev/4366xmc868icv.pages.dev/3926xmc868icv.pages.dev/2856xmc868icv.pages.dev/1996xmc868icv.pages.dev/120
bagaimana prinsip pengembangan kegiatan pariwisata