Cirikehidupan masyarakat Indonesia pada masa Demokrasi Parlementer yang tepat berikut ini adalah .(C2) A. Dalam dunia pendidikan pemerintah mulai membuka sekolah teknik untuk mengejar ketertinggalan B. Dalam bidang seni dan budaya terjadi upaya dominasi oleh PKI C. Dalam bidang kesenian banyak muncul lagu bertemakan nasionalisme D. DalamKerjasama dalam Bidang Kehidupan Sosial PolitikKerjasama dalam Bidang Kehidupan Sosial Politik, Landasan kehidupan sosial politik masyarakat Indonesia adalah sila keempat Pancasila yang berbunyi âKerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilanâ. Perilaku politik harus didasari nilai hikmat, kebijaksanaan, permusyawaratan dan perwakilan. Hal itu semua merupakan bagian dari gotong keempat Pancasila pada prinsipnya menegaskan bahwa bangsa Indonesia akan terus memelihara dan mengembangkan semangat bermusyawarah dalam perwakilan. Bangsa Indonesia akan tetap memelihara dan mengembangkan kehidupan demokrasi. Bangsa Indonesia akan memelihara serta mengembangkan kearifan dan kebijaksanaan dalam bermusyawarah. Permusyawaratan memancarkan kehendak untuk menghadirkan negara persatuan yang dapat mengatasi paham perseorangan dan golongan, sebagai pantulan dari semangat kekeluargaan dari pluralitas kebangsaan Indonesia dengan mengakui adanya âkesederajatan/persamaan dalam perbedaanâ.Permusyawaratan adalah suatu tata cara khas kepribadian Indonesia untuk merumuskan dan/atau memutuskan suatu hal berdasarkan kehendak rakyat, hingga tercapai keputusan yang berdasarkan kebulatan pendapat atau mufakat. Perwakilan adalah suatu sistem dalam arti tata cara prosedur mengusahakan turut sertanya rakyat mengambil bagian dalam kehidupan bernegara, antara lain dilakukan dengan melalui badan-badan kebijaksanaan merefleksikan tujuan sebagaimana dikehendaki oleh Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Hal ini berarti, bahwa susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat itu hendaknya didasarkan pada nilai-nilai ketuhanan, perikemanusiaan, persatuan, permusyawaratan, dan juga Bingkai Bhinneka Tunggal IkaPangkal tolak pelaksanaan kehidupan sosial politik bangsa Indonesia adalah gotong royong yang tercermin dalam proses pengambilan keputusan di lembaga-lembaga negara dan organisasi kemasyarakatan dengan cara musyawarah untuk mufakat. Setiap orang yang bermusyawarah bekerja sama mencari kesepakan untuk mengatasi permasalahan. Mufakat sebagai hasil musyawarah akan berhasil apabila mengembangkan sikap saling menghormati dan tidak memaksakan kehendak kepada siapa pun. Melalui musyawarah, keputusan yang dihasilkan merupakan keputusan bersama sehingga semua pihak ikut bertanggungjawab melaksanakan keputusan tersebut. Back to top button kerjasamanyata dalam bidang sosial budaya negara-negara asean dilakukan dalam kegiatan berikut ini, kecuali pertukaran informasi terkini tentang asean. Secara singkat, jawaban dari pertanyaan Kerjasama nyata dalam bidang sosial budaya negara-negara ASEAN dilakukan dalam kegiatan berikut ini, kecuali? tidak ada penjelasan pembahasannya.
SoalSejarah Indonesia Kelas 11 Bab 3 Dampak Politik, Budaya, Sosial, Ekonomi, dan Pendidikan pada Masa Penjajahan Bangsa Eropa + Kunci Jawabannya ~ sekolahmuonline.com. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini Sekolahmuonline sajikan contoh soal lengkap dengan Kunci Jawaban dan Pembahasannya mata pelajaran Sejarah Indonesia Kelas 11 Bab 3 yangManusia telah memiliki akal pikiran, sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, baik sebagai makhluk individual pribadi maupun makhluk sosial. Hanya saja, waktu, tekad, dan tenaga kita sebetulnya memiliki batas. Oleh karena itu meskipun manusia adalah makhluk serba bisa, sejatinya kita tetap tidak dapat hidup tanpa bantuan manusia lainnya. Itulah sebabnya mengapa secara natural kita selalu menjalin kerjasama sesama manusia dalam berbagai kehidupan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kerjasama antar sesama manusia berarti setiap manusia saling membantu secara bersama-sama antar satu manusia dengan manusia lainnya dalam melaksanakan suatu kegiatan untuk mewujudkan tujuan bersama Kemdikbud, 2017 hlm. 115. Lalu dengan siapa dan dalam skop aja saja suatu kerjasama dapat dilakukan? apa arti penting lainnya selain untuk mewujudkan tujuan bersama? seperti apa cara mewujudkannya? Untuk menjawabnya, berikut adalah berbagai pemaparan rinci mengenai materi kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan, dimulai dari pengertiannya terlebih dahulu. Pengertian Kerjasama Arti dari kerja sama adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 132. Seperti apa bentuk atau contoh dari kerja sama? Misalnya semangat kerja sama dalam kehidupan di masyarakat Indonesia, terwujud dalam kegiatan gotong royong. Gotong Royong Gotong royong sendiri berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan Kemdikbud, 2017, hlm. 132. Apa bedanya dengan kerjasama? Sama saja, dalam kehidupan di masyarakat, kerjasama dikenal juga dengan sebutan gotong royong. Sesungguhnya, gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia merupakan perwujudan semangat sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia. Gotong royong merupakan ciri khas dan budaya masyarakat Indonesia yang didorong adanya kesadaran bahwa manusia memerlukan bantuan orang lain dalam kehidupannya; manusia dapat hidup secara wajar apabila bersama-sama dengan manusia lainnya. Lalu seperti apa contoh nyata kerjasama atau gotong royong dalam berbagai bidang kehidupan? Berikut adalah beberapa contohnya. Menjaga keamanan lingkungan sekitar RT/RW dengan ronda malam. Membersihkan selokan atau gorong-gorong di lingkungan bersama-sama. Membayar iuran kebersihan dan keamanan di lingkungan RT/RW. Membersihkan ruangan sekolah. Membayar pajak berarti bekerja sama untuk membangun bangsa. Bentuk Bentuk Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan Kemudian, bentuk kerja sama atau gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 119-124 dapat tampak pada kehidupan sosial politik, ekonomi, keamanan dan pertahanan, dan umat beragama yang akan dijelaskan di bawah ini. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Sosial Politik Landasan kehidupan sosial politik masyarakat Indonesia adalah sila keempat Pancasila yang berbunyi âKerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilanâ. Perilaku politik harus didasari nilai hikmat, kebijaksanaan, permusyawaratan dan perwakilan. Sesungguhnya ketika suatu masyarakat menentukan pimpinan dan struktural lainnya melalui permusyawaratan, semuanya tengah bekerja sama untuk mencapai tujuan bangsa. Semua proses dalam hal tersebut merupakan bagian dari gotong royong. Untuk lebih jelasnya, pelaksanaan kehidupan sosial politik bangsa Indonesia adalah gotong royong atau kerjasama yang tercermin dalam Proses pengambilan keputusan bangsa Indonesia melalui kerja sama antara lembaga-lembaga negara dan organisasi kemasyarakatan dengan cara musyawarah untuk mufakat; Setiap orang yang bermusyawarah bekerja sama mencari kesepakan untuk mengatasi permasalahan; Melalui musyawarah, keputusan yang dihasilkan merupakan keputusan bersama sehingga semua pihak ikut bertanggung jawab melaksanakan keputusan tersebut dan mencerminkan kerjasama seluruh rakyat Indonesia. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Ekonomi Secara hukum, kehidupan ekonomi kerja sama Indonesia digambarkan pada pasal 23A UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi, âPajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang.â Mengapa kutipan Undang-undang tersebut yang diambil dalam contoh kerja sama bidang ekonomi? Karena pajak digunakan oleh negara untuk membiayai pembangunan nasional. Setiap wajib pajak masyarakat sendiri secara bergotong royong membiayai pembangunan nasional melalui pajak yang dibayarkannya. Kemudian pada pasal 33 ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan âPerekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaanâ. Hal ini berarti dalam kegiatan usaha ekonomi digunakan prinsip kerjasama, saling membantu dalam suasana demokrasi ekonomi untuk mencapai kesejahteraan bersama secara adil. Wujud badan usaha yang diharapkan dalam pasal ini adalah koperasi. Sebagai badan usaha, koperasi beranggotakan orang-orang dan badan hukum dengan berlandaskan prinsip kerja sama dan kekeluargaan. Keunggulan Koperasi dibandingkan dengan badan usaha lainnya adalah sebagai berikut. Dasar persamaan, artinya setiap anggota dalam koperasi mempunyai hak suara yang sama; Persatuan, yang berarti dalam koperasi setiap orang dapat diterima menjadi anggota, tanpa membedakan, agama, suku bangsa, dan jenis kelamin; Pendidikan, artinya koperasi mendidik anggotanya untuk hidup sederhana, tidak boros, dan suka menabung; Demokrasi ekonomi, maksudnya imbalan jasa yang disesuaikan dengan jasa masing- masing anggota berdasarkan keuntungan yang diperoleh; dan Demokrasi kooperatif, yang berarti koperasi dibentuk oleh para anggota dijalankan oleh anggota dan hasilnya untuk kepentingan anggota. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Pertahanan dan Keamanan Negara Pasal 30 ayat 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia menyebutkan bahwa âTiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.â Selain itu, pada pasal 27 ayat 3 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga menyebutkan bahwa, âSetiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negaraâ. Artinya, seluruh warga negara harus melakukan kerja sama untuk mewujudkan keamanan dan pertahanan negara. Kerja sama warga negara untuk mewujudkan pertahanan dan keamanan negara merupakan contoh sikap dari bela negara. Bela negara adalah sikap mental yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta dalam usaha melindungi dan mempertahankan keberadaan bangsa dan Negara Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 122. Bagi bangsa Indonesia, bela negara adalah hak dan kehormatan sebagai warga negara sekaligus merupakan kewajiban hukum yang harus dijalani oleh setiap warga negara Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi, 2009, hlm. 226. Kesadaran bela negara mengembangkan nilai kenegaraan yang diperuntukkan pada pembangunan Sistem Pertahanan Negara yang terdiri dari 5 nilai dasar bela negara, yaitu cinta tanah air; kesadaran berbangsa dan bernegara; keyakinan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara; rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan memiliki kemampuan awal bela negara fisik maupun non fisik Afandi, 2010, hlm. 20. Kerjasama Antarumat Beragama Kerjasama antarumat beragama bukan dalam hal keyakinan agama. Kerjasama antarumat beragama dalam berbagai bidang kehidupan dilakukan dalam mewujudkan kerukunan hidup. Hal tersebut tentunya karena setiap umat beragama memiliki keyakinannya masing-masing. Kerjasama antarumat beragama lebih pada upaya menciptakan kerukunan hidup antarpemeluk agama dengan mengembangkan sikap saling hormat menghormati dan toleransi. Kerjasama antarumat beragama ditandai dengan adanya sikap-sikap sebagai berikut. saling menghormati umat seagama dan berbeda agama; saling menghormati lembaga keagamaan yang seagama dan berbeda agama; sikap saling menghormati hak dan kewajiban umat beragama. Kerjasama antarumat beragama dilindungi oleh Pasal 29 ayat 2 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi, âNegara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.â Dengan demikian, ketentuan pasal tersebut mengandung pengertian adanya jaminan negara atas hak kebebasan penduduk untuk memeluk agama dan beribadah menurut agama yang dianutnya. Sikap Tidak Terpuji yang Menghambat Kerjasama Menyikapi pentingnya kerja sama antarumat beragama di atas, perlu menjadi catatan penting bahwa dalam mengembangkan sikap kerjasama di berbagai bidang kehidupan masyarakat, setiap warga negara harus menghindari sikap tidak terpuji seperti di bawah ini. Sikap fanatik sempit, yaitu sifat yang merasa diri sendiri paling benar. Sikap individualis, yaitu sifat yang lebih mendahulukan kepentingan sendiri. Sikap eksklusivisme, yaitu sikap selalu memisahkan diri dari kehidupan sosial di masyarakat karena adanya jurang pemisah akibat perbedaan suku bangsa, adat istiadat, agama, dan bahasa daerah. Sikap primordialisme, yaitu perasaan kesukuan yang berlebihan. Arti Penting Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan Lalu sebetulnya apa manfaat, atau pentingnya kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan? Arti penting kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat adalah pengokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Karena kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat akan melahirkan kehidupan masyarakat yang bersatu dalam kehidupan masyarakat yang bersatu dalam kerukunan dan keharmonisan bersama. Selain itu, dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang disusun oleh Tim Kemdikbud 2017, hlm. 127 di sebutkan arti penting kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan adalah meliputi beberapa poin di bawah ini. Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Mempererat persaudaraan dan kebersamaan. Mendorong timbulnya semangat gotong royong dan kekeluargaan. Menjadikan pekerjaan yang berat menjadi ringan dan cepat di selesaikan. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam bekerja. Mewujudkan Kerjasama dalam Berbagai Lingkungan Kehidupan Tentunya kita tidak boleh hanya sebatas mengetahui mengenai pentingnya kerja sama. Kita juga harus mampu mewujudkannya dalam hal nyata. Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 128-130 contoh perwujudan kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan meliputi kerja sama dalam kehidupan sekolah, kehidupan masyarakat, dan kehidupan berbangsa dan bernegara yang masing-masing akan dijelaskan di bawah ini. Mewujudkan Kerjasama dalam Kehidupan Sekolah Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang dibentuk dan berjalan karena adanya kerjasama semua pihak. Di sekolah kerjasama dilaksanakan didasarkan rasa saling membantu dan saling menyayangi. Mulai kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dewan guru, staf, komite sekolah, dan tentu saja peserta didik saling membantu dan saling menyayangi. Mengenai cara menumbuhkan semangat kerjasama di lingkungan sekolah, dapat dilaksanakan, dengan beberapa cara di bawah ini. Tentukan dan raih tujuan bersama atau visi dan misi sebagai tujuan bersama sebuah sekolah yang disusun dan ingin diraih oleh warga sekolah. Visi dan misi sekolah hendaknya diketahui semua warga sekolah dan semua warga sekolah mengetahui tugas dan tanggung jawabnya untuk bisa bekerjasama mencapai tujuan ber sama tersebut. Berpartisipasi secara aktif menyusun dan melaksanakan aturan sekolah. Laksanakan aturan sekola, apabila aturan ditaati akan membentuk sekolah tersebut menjadi sekolah yang tertib. Selalu bekerjasama dan jangan memandang rendah peserta didik lain sehingga dia tidak pernah diajak kerja sama. Mungkin saja peserta didik yang pendiam memiliki banyak ide dan gagasan. Tidak membuat masalah karena biasanya menimbulkan konflik dan merusak proses kerja sama. Saling percaya, jika kepercayaan antar peserta didik hilang, sulit terbentuknya kerjasama. Saling menghargai dan memberikan penghargaan akan membuat kehidupan di sekolah akan semakin baik apabila seluruh peserta didik dapat saling menghargai. Mewujudkan Kerjasama dalam Kehidupan Masyarakat Bentuk-bentuk hubungan kerja sama dalam lingkungan masyarakat, meliputi peserta didik atau kita sebagai masyarakat ikut serta dalam kegiatan masyarakat, misalnya dalam kegiatan kerja bakti, perayaan-perayaan hari besar nasional atau keagamaan, sanitasi, dan sebagainya. Sekolah atau lembaga tertentu juga secara khusus dapat melakukan kerjasama dengan masyarakat misalnya dalam bentuk adanya program bakti sosial baksos untuk masyarakat yang kurang mampu, maupun yang terkena musibah/bencana, kegiatan bazar yang termasuk pementasan teater, karya seni, dan karya keterampilan pada saat HUT RI dengan melibatkan masyarakat. Mewujudkan Kerjasama dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Mewujudkan kerjasama antarsesama warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dilakukan dengan cara berikut ini. Warga negara bekerja sama dengan pemerintah dalam pembangunan nasional dengan membayar pajak. Menyelenggarakan peringatan hari besar keagamaan dan hari besar nasional yang diatur oleh pemerintah. Berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan program-program dari pemerintah. Referensi Afandi, H. 2010. Peran Pendidik Dalam Upaya Bela Negara Perspektif Pertahanan Negara. disampaikan dalam rangka wisuda Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, pada tanggal 15 Desember 2010, hlm. 2-3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas VII. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Seiringdengan itu dalam bidang politik, kumpulankumpulan masyarakat ini membentuk suatu konfederasi yang disatukan oleh perjanjian atau konstitusi yang terbatas, setakat untuk mencapai tujuan bersama terutama untuk urusan luar negeri. Strategi untuk mengatasinya iaitu dengan membentuk kerjasama antar etnik dalam bidang sosial ekonomi
Selamatdatang kembali di blog Ahzaa. Pada kesempatan kali ini kita akan berlatih soal PPKn Kelas 7 SMP/ MTs semester kedua (genap) pada bab 5 yaitu Kerjasama dalam berbagai Bidang kehidupan. Bab ini merupakan bab kedua yang diajarkan pada semester kedua ini setelah sebelumnya kita berlatih soal pada bab keberagaman dalam kebhinekaan.26 Pernyataan berikut ini merupakan kerja sama bidang sosial budaya, kecuali a. Pembukaan Pusat Promosi ASEAN b. Pertukaran kebudayaan, kesenian, dan film. c. Pengadaan kerjasama di bidang pariwisata d. Dibentuknya masyarakat Sosial-Budaya ASEAN. 27. Perhatikan data-data berikut ! (1) Perang Dunia II (2) Jepang menyerah pada sekutu 4 Memiliki struktur, kaidah, dan pola perilaku yang sama 5. Bersistem dan berproses. B. Faktor Pendorong Timbulnya Kelompok Sosial Pada proses pembentukan kelompok sosial pun demikian, ada faktor-faktor tertentu yang mendorong manusia untuk membentuk dan bergabung dalam suatu kelompok sosial tertentu. Adapun dorongan tersebut antara lain :