ekstrinsikdalam cerita rakyat, cerita legenda bahasa sunda sasakala gunung tangkubang, sinopsis novel perahu kertas beserta unsur intrinsik, abstrak haryani anita 2009 unsur intrinsik cerita, unsur intrinsik cerpen tokoh alur latar sudut pandang, blognya risma cerita rakyat sangkuriang dalam bahasa ï»żIndonesia Unsur intrinsik novel yaitu unsur utama yang membangun suatu novel atau dapat dikatakan bahwa unsur intrinsik ini dapat kita jumpai dengan mudah dalam novel tersebut. Terdapat 7 komponen dalam unsur intrinsik novel yaitu tema, tokoh dan penokohanTokoh protagonis, Tokoh antagonis, dan Tokoh tritagonis alur/plotalur maju, alur mundur, dan Alur campuran , latar/setting latar tempat, waktu dan suasana, sudut pandangSudut pandang sebagai orang pertama, Sudut pandang sebagai orang ketiga, dan Sudut pandang sebagai orang ketiga serba tahu, gaya bahasa dan amanat. Sedangkan Unsur ekstrinsik novel merupakan unsur pembangun novel yang berasal dari luar atau unsur ini tidak dapat Anda temukan didalam novel tersebut. Terdapat 4 komponen dalam unsur ekstrinsik yaitu Latar Belakang Penulis, Latar Belakang Masyarakat dan Nilai-Nilai Kehidupanseperti, nilai agama, nilai sosial, nilai budaya dan nilai moral. Sunda Unsur intrinsik novel nya Ă©ta unsur utama anu ngawangun hiji novel atawa bisa disebutkeun yĂ©n unsur intrinsik ieu gampang kapanggih dina novel. Unsur intrinsik novel aya 7 komponĂ©n, nya Ă©ta tĂ©ma, palaku jeung penokohan protagonis, antagonis, jeung tritagonis plot plot maju, plot mundur, jeung plot campuran, setting tempat, waktu jeung suasana, titik. sawangan sudut pandang jalma kahiji, sawangan jalma katilu, jeung sawangan jalma katilu mahatahu, gaya basa jeung pesen. Sedengkeun unsur Ă©kstrinsik novĂ©l mangrupa unsur-unsur pangwangun novel anu asalna ti luar atawa teu kapanggih unsur-unsur ieu dina novel. Unsur ekstrinsik aya 4 komponĂ©n, nya Ă©ta kasang tukang pangarang, kasang tukang masarakat jeung ajĂ©n kahirupan saperti ajĂ©n agama, ajĂ©n sosial, ajĂ©n budaya jeung ajĂ©n moral.
UnsurIntrinsik Novel ‱ Tema. Mangrupa poko karangan nu ditepikeun ku pangarang dina hasil karyana ‱ Galur. Runtuyan jeung patalina kajadian anu dicaritakeun ku pangarang ti mimiti nepi ka pungkasan carita. Galur teh tiasa dibagi janten 3 golongan nyaeta anu disebut. ‱ Galur merele
Resensi Buku Sunda Download 4shared Download Mediafire Download juga yang lainnya Resensi Galuring Gending Resensi Novel Sunda “GALURING GENDING” RESENSI NOVEL SUNDA GALURING GENDING Dina Galuring Gending karya Tatang Sumarsono anu kandelna teh 336 halaman. Diterbitkeun ku PT Kiblat 
 Lainnya Unsurintrinsik novel merupakan unsur utama yang membangun suatu novel atau dapat dikatakan bahwa unsur intrinsik ini dapat kita jumpai dengan mudah dalam novel tersebut. Secara umum, ada 7 komponen yang merupakan bagian dari unsur intrinsik yakni. Tema, Tokoh dan penokohan, Alur, Latar, Sudut pandang, Gaya bahasa, dan. Amanat. 0% found this document useful 0 votes17K views4 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes17K views4 pagesNovel Bahasa Sunda DengJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Menganalisis bahasa yang dipergunakan serta unsur-intrinsik dalam novel dengan teliti.-Menginterpretasikan isi novel sesuai dengan kaidahkaidahnya.-Menyajikan hasil analisis novel melalui berbagai media (seperti bagan, cerita bergambar, animasi) (Bahasa Sunda Kami Untuk Siswa Kelas XI SMA/SMK/MA/MAK, Penerbit Geger Sunten, Medali 2017, Hal Connection timed out Error code 522 2023-06-16 194757 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d85908d7fbbb7d8 ‱ Your IP ‱ Performance & security by Cloudflare

Indonesia sebutkan apa saja unsur intrinsik novel - Sunda: Naon wae unsur intrinsik nu aya dina novel? informasi dan data pribadi ke dalam system translasi terjemahansunda.com. anda dapat menemukan Konten yang berupa bahasa gaul, kata-kata tidak senonoh, hal-hal berbau seks, dan hal serupa lainnya di dalam system translasi yang disebabkan

Novel panganten ini merupakan sebuah karya dari penulis Deden Abdul Aziz. Novel ini banyak mengandung pesan moral di dalamnya. Karena mengisahkan pergaulan remaja yang kurang baik. Penasaran dengan isi bukunya? Kamu bisa baca resensi novel bahasa sunda panganten di artikel ini. Akan dibahas mulai dari identitas, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik, kelebihan, kekurangan serta pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini! Identitas Novel Judul NovelPangatenPenulisDeden Abdul AzizJumlah halaman56 halamanUkuran buku15×21 cmPenerbitPT. Kiblat Buku UtamaKategoriFiksiTahun Terbit2003Harga novelRp. Buku novel panganten merupakan karangan dari Deden Abdul Aziz yang diterbitkan pada tahun 2003 oleh PT. Kiblat Buku Utama. Buku yang memiliki ketebalan 56 halaman ini banyak memberikan pesan moral tentang pergaulan remaja. Sinopsis Novel Bahasa Sunda Panganten Novel ini menceritakan tentang krisis moral yang sedang dialami para kaum remaja. Novel ini juga menceritakan tentang jodoh, rezeki dan celaka atau takdir seseorang. Dalam novel ini mengisahkan tokoh utama yang bernama Ririn dan kekasihnya yang bernama Iyang atau nama aslinya yaitu Gumilang. Iyang meninggal setelah menyebutkan bahwa dirinya ingin menikah entah dengan siapa. Gumilang ini meninggal akibat OD di daerah Cipanas. Setelah merasa kehilangan Iyang Ririn mulai mencoba membuka diri dan mulai berpacaran kembali dengan seorang pemuda lain bernama Ben. Dan Ben ini merupakan salah satu teman kos Iyang tapi tidak terlalu akrab pada masa Iyang hidup. Selain itu Ririn memiliki teman perempuan bernama Suminar dirinya selalu menyebut Lisa Kudrow sebagai nama panggilan. Ririn dan Lisa selalu minum-minuman keras di tempat yang terbengkalai. Seperti gedung-gedung tua yang sudah tidak terpakai lagi. Selain minum mereka juga meroko. Ririn dan Suminar saking akrabnya mereka juga sering tudur bareng. Suminar juga meninggal pada saat menyebutkan dirinya ingin menikah. Dan Suminar meninggal akibat kehabisan darah saat aborsi yang entah anak siapa yang dikandungnya. Ririn telah kehilangan dua orang yang matinya secara tidak wajar. Sebetulnya Ririn juga ingin menikah tapi menikah dengan siapa ia juga bingung. Lalu apakah Ririn bisa menikah? Seperti keinginannya atau malah mati tidak wajar seperti teman-teman terdahulunya? Yuk baca novel panganten ini ya! Unsur Intrinsik Novel Dalam sebuah resensi terdapat unusr intrinsik di dalamnya. Begitupun dalam resensi novel bahasa sunda panganten berikut merupakan unsur intrinsiknya, yaitu 1. Tema Tema yang diangkat dalam novel ini yaitu tentang pergaulan bebas remaja yang sudah berlebihan. 2. Tokoh dan Penokohan Berikut merupakan beberapa tokoh yang terdapat dalam novel panganten, diantaranya adalah Ririn, anak yang baik tapi salah pergaulan, ia memiliki sifat sabar tapi pemalas Gumilang, setia dan baik Emih, bijaksana Suminar, remaja yang aborsi dan hamil diluar nikah Ben, teman kos Gumilang yang baik dan perhatian Dan masih banyak lagi tugas yang lainnya 3. Alur Alur yang digunakan dalam novel panganten yaitu alur maju atau progresif. Dimana alur cerita dari awal hingga akhir diceritakan secara runtut dan teratur. 4. latar Waktu Latar waktu yang digunakan dalam novel panganten yaitu siang dan juga malam. 5. Latar Tempat Latar tempat yang digunakan dalam novel yaitu di rumah Ririn, di Sekolah, di kebun dan lain-lain. 6. Sudut Pandang Sudut pandang yang digunakan dalam novel panganten yaitu sudut pandang orang ketiga yang serba tahu. 7. Gaya Bahasa Gaya bahasa yang digunakan dalam novel panganten ini menggunakan bahasa sunda loma. Tapi ada beberapa bahasa yang kasar dan tidak cocok dibaca oleh anak di bawah umur. 8. Amanat Amanat yang terkandung dalam novel panganten ini yaitu novel ini mengajarkan kita tentang harus pintar-pintar dalam memilih pergaulan. Dan harus bisa memilih pertemanan dan harus tegar dalam menghadapi setiap permasalahan hidup yang ada. Unsur Ekstrinsik Novel Berikut merupakan unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel panganten, diantaranya adalah 1. Nilai Sosial Nilai sosial yang terkandung yaitu sebagai manusia kita harus pandai memilih pertemanan dan dapat membedakan mana pergaulan yang baik dan pergaulan yang buruk atau merugikan. 2. Nilai Moral Kisah Suminar yang hamil di luar nikah hingga ia meninggal akibat aborsi itu merupakan hal yang tidak patut dicontoh oleh kaula muda. Pandailah menjaga diri ketika masih remaja. Kelebihan Novel Ada pun berikut ini beberapa kelebihan yang dimiliki oleh novel panganten, yaitu Memiliki banyak pesan moral di dalam ceritanya Mengajarkan kita arti kehidupan bahwa jodoh, usia, dan celaka sudah kehendak yang maha kuasa kita hanya perlu tersu berbuat kebaikan selama hidup sebagai ikhtiar Alur yang enak untuk diikuti Kekurangan Novel Selain kelebihan novel ini juga memiliki kekurangan, yaitu Deskripsi tokoh yang kurang jelas sehingga membuat pembaca bingung seperti Suminar yang hamil entah anak siapa, juga Ririn akhirnya menikah dengan lelaki tidak dijelaskan siapa Bahasa yang kurang enak dibaca ada beberapa bahasa kasar yang tidak cocok untuk dibaca anak dibawah umur Pesan Moral Novel Bahasa Sunda Panganten Terakhir dari resensi novel bahasa sunda panganten yaitu pesan moral yang terkandung dalam novel diantaranya adalah Novel ini mengajarkan kita tentang harus pintar-pintar dalam memilih pergaulan dan harus bisa memilih pertemanan dan harus tegar dalam menghadapi setiap permasalahan hidup yang ada
Samaseperti novel bahasa Indonesia, novel bahasa Sunda juga memiliki unsur intrinsik yang membangun novel. Selain unsur intrinsik, ada juga unsur ekstrinsik novel Sunda. Berikut beberapa unsur intrinsik novel Sunda yang perlu dipahami: 1. TĂšma atau Tema. Dalam novel Sunda, tĂšma bisa dijelaskan sebagai inti dari pikiran atau pusat imajinasi dari cerita novel. 2. Galur atau Alur. Unsur intrinsik novel basa Sunda selanjutnya yaitu galur.
Nempo baju Ă©ta tĂ©h, bet asa brĂ©h-brĂ©han deui Mamah ngajanteng hareupeun. Matak deungdeuleueun puguh, diacuk Ă©ta tĂ©h raray Mamah beuki cahayaan. Erok buludru hideung. Dadana rada ngaliglag, panjangna satuur. Ngepas pisan di Mamah mah, bubuhan dada jeung imbitna ngareusi. Ari di si Aa. Ih, ngĂ©wa pisan! Lebah dada jeung bujurna teu kaeusian, da puguh lalaki si Aa mah. Urang istigpar bari ngusap beungeut sababaraha kali. Raray Mamah kokolĂ©batan. Urang ngedeprek, nukangan kamar si Aa. KĂ©sang renung dina tarang. Awak ngadadak ramohpoy. Hayang jejeritan satakerna, tapi buru-buru ditungkup ku leungeun duanana. Cipanon murubut teu kaampeuh. Urang maksakeun cengkat. Blus ka kamar. CetrĂ©k, ngerem manĂ©h. Gauk wĂ© ceurik bari nanangkeup bantal. Ti
 Geus aya taunna Si Uha ngumbarana di dayeuh. Ku dununganana kacida dipika-nyaahna; keur mah teu kagungan putra, turug-turug budakna bisa mihapĂ©keun manĂ©h. Sakaluarna ti sakola ku dununganana diasupkeun ka Kursus Dagang; lebar ku pangartina, cenah. Kana gawĂ© beuki singer, mĂ©h sagala katangkes, taya kabau. Geus puguh ari pagawĂ©an lalaki mah; ka nyangunyangu kacabak. Atuh dununganana tĂ©h beuki tamplok baĂ© kanyaahna. Salebaran sakali sok merlukeun balik ka lembur; boh mĂ©mĂ©hna sakalian ngadon lebaran riung mungpulung jeung indung jeung dulur, atawa sabadana mun meneran dian-deg mah kudu lebaran di dayeuh. Unggal bulan dununganana sok ngiriman, ngabanjel-banjel kaperluan indungna jeung Si Aah. Atuh ku kituna nu di lembur jongjon, nu ngumbara betah. Teu
 Kira-kira tabuh lima, kuring geus anjeucleu dina mobil. KabagĂ©an diuk tĂ©h di tukang, dina luhureun tumpukan karung bĂ©as. Mang Mahmud diukna di hareup, ngarĂ©ndĂ©ng jeung Kang Kosasih katilu supir. “Tah, silaing aya batur ngobrol ayeuna mah, Jana,” ceuk supir ka kenĂ©kna. Apal kuring ogĂ© ka Si Jana tĂ©h, budak ti GurantĂ©ng, ngan pĂ©dah wawuhna ukur saliwat. “KadĂ© silaing diukna sing ati-ati, Kondi, bisi ragrag!” ceuk Kang Mahmud. “Jeung kadĂ© deuih ulah nundutan!” “Moal, Mang,” cekĂ©ng tĂ©h. Teu kungsi lila, mobil geus maju ninggalkeun lembur. BĂ©ak jalan dĂ©sa anu taringgul, bras waĂ© ka jalan aspal. “RĂ©k udud, euy?” ceuk Si Jana bari ngasongkeun roko anu geus gepĂ©ng dua batang, balas hantem
 Pamolah urang gunung beuki ngagalaksak waĂ©. Daratangna ka lembur mingkin kerep, abrul-abrulan – samagrang ku pakarang, laju barangpĂ©nta ka rahayat bari maksa. Teu kaharti, ceuk pamikir Erom, ongkoh manĂ©hna tĂ©h cenah bajuang make dadasar agama, tapi naha bet kitu peta. Keun ari ngaduruk balĂ© dĂ©sa, Ă©ta mah rada kaharti, da meureun wawangunan milik pamarĂ©ntah. Tapi ari masjid jeung pasantrĂ©n mah apan murni pikeun kapentingan agama. Kitu deui ku ayana ajengan atawa kiyai anu dipatĂ©ni, Ă©stu matak jadi baluweng. Mun urang gunung ngabedil komandan tangsi, Ă©ta mah bisa kaharti, da apan aya dina posisi musuh. JANG Udin nutur-nutur kuda lumping tepi ka poho balik. Duit titipan keur indungna leungit di panglalajoan. Ukur bisa ngahinghing ceurik. RĂ©k balik sieun dicarĂ©kan. Komo apan cĂ©k bapana, budak bangor mah rĂ©k dikirim ka Tangerang, dikerem di jero bui. Bakating baluweng, basa aya jalma ngajak indit, milu waĂ©h. Teu apal ka mana nu rĂ©k dijugjug. Tungtungna kadungsang-dungsang di lembur batur. Kitu ku kira-kira mah ringkesan buku Kabandang ku Kuda Lumping KKL beunang Ahmad Bakri tĂ©h. Bisi pondok teuing, nya urang caritakeun wĂ© saeutik mah kahirupan Jang Udin anu kabandang ku kuda lumping tĂ©h. Cenah, cĂ©k nu ngarangna, Jang Udin tĂ©h budak bangor. Lamun ulin sok kamalinaan, tara inget ka waktuna
 Novel tĂ©h nyaĂ©ta carita rĂ©kaan anu mĂ©rĂ© kesan lir enya-enya kajadian tur ukuranana panjang. Kajadian anu dicaritakeunana ogĂ© loba deuih. Malah aya sababaraha kajadian anu sambung sinambung. Latarna, boh latar waktu boh latar tempat, tangtuna ogĂ© leuwih jembar deuih. Palakuna, lian ti palaku utama tĂ©h aya palaku panglengkep jeung figuran palaku panambah. Najan henteu mutlak kitu. Anu jelas, dina novel mah leuwih laluasa nyaritakeun pasipatan jeung paripolah palakuna tĂ©h. Upama hidep maca novel bakal manggihan nu disebut tĂ©ma, galur, palaku, latar, judul, point of view, jeung gaya basa. Nu kitu tĂ©h disebutna unsur atawa struktur intrinsik nu aya novel. TĂ©ma nyaĂ©ta nu ngatur arah unsur sĂ©jĂ©nna dina hiji carita. TĂ©ma
 Baruang ka nu Ngarora, Gogoda ka nu Ngarora, Rusiah nu GorĂ©ng patut kaasup kana wanda
. a. carpon b. novel c. puisi d. dongĂ©ng Novel munggaran di tatar Sunda nyaĂ©ta
. a. Gogoda ka nu Ngarora b. Handeuleum Na HatĂ© Beureum c. Baruang ka nu Ngarora d. Rusiah nu GorĂ©ng Patut Novel Baruang ka nu Ngarora minangka novel munggaran di tanah Sunda ogĂ© cikal bakal novel di Indonesia. Novel Baruang ka nu Ngarora ngamimitian dicitak dina taun
.. a. 1912 b. 1915 c. 1914 d. 1916 Assalamualaikum wr wb Terimakasih sudah berkunjung ke halaman blog ini. Selamat datang di Perkenalkan blog ini berisi materi-materi pelajaran bahasa Sunda yang dikemas dalam media audio-visual untuk memberikan kesan belajar yang menyenangkan, mudah dipahami, dan memberikan banyak informasi baru kepada pengunjung. Istilah novel asalna tina basa Laten, nyaĂ©ta novellus, tina kecap novus nu hartina "anyar". Disebut anyar tĂ©h pĂ©dah novel gelarna anyar di dunya sastra umumna, upama dibandingkeun jeung wangun sastra lianna, saperti puisi jeung carpon. Tapi, dina sastra Sunda mah sabalikna, novĂ©l tĂ©h leuwih ti heula me dal jadi buku batan carpon. NovĂ©l tĂ©h carita rĂ©kaan fiksi wangun lancaran prosa jeung kaasup karya sampeuran, umumna panjang sarta galur carita atawa plotna ngarancabang loba tur komplĂ©ks. Ku kituna, novĂ©l mah bisa midangkeun rupa-rupa palaku tokoh, kajadian, jeung laluasa ngahirupkeun karakter masing-masing palaku.
Novelsunda baruang kanu ngarora dan unsur intrinsik dan sinopsis novel. 3.0.2 resensi novel basa sunda nu ngageugeuh legok kiara; Berikut adalah contoh carpon sunda berjudul carpon pemuda beuki nenggak: Ilustrasi contoh wawancara bahasa sunda. Contoh novel bahasa sunda singkat dan unsur intrinsiknya.
Novel budak teuneung merupakan karya dari Samsoedi dan pernah mengalami 5 kali cetak karena larisnya. Menyuguhkan banyak pesan moral untuk anak muda sehingga cocok di baca berbagai kalangan. Penasaran dengan isi novelnya? Sebaiknya kamu resensi novel Budak Teuneung terlebih dahulu di artikel ini. Karena disini akan di bahas lengkap apa yang kamu butuhkan mengenai novel. Mulai identitas, sinopsis, intrinsik juga ekstrinsik serta kelebihan juga kekurangan juga pesan moral. Simak yuk! Identitas Novel Budak Teuneung Judul NovelBudak TeuneungPenulisSamsoediJumlah halaman56 HalamanUkuran buku17×12 cmPenerbitGirimukti PustakaKategoriFiksiTahun Terbit2010Harga bukuRp. Novel Budak Teunenung ini memiliki arti anak pemberani. Novel dengan bahasa sunda ini memiliki tebal sebanyak 56 halaman dengan ukuran 17×12 cm dan di terbitkan pertama kali pada tahun 1965. Dan cetakan terakhirnya di tahun 2010. Novel dengan beberapa gambar di dalamnya ini memiliki banyak pesan moral juga sangat menginspirasi kamu muda-mudi untuk terus berbuat baik. Sinopsis Novel Budak Teuneung Novel Budak Teuneng ini menceritakan Warji yang merupakan anak yatim miskin di desa. Warji yang tinggal berdua dengan ibunya di sebuah gubuk reyot di desa. Usia Warji ini kurang lebih 11 tahun. Meski miskin Warji tidak kekurangan cinta dan kasih dari ibunya. Selain itu, Ibu Warji selalu memberikan nasihat agar Warji menjadi anak yang jujur, penyabar, pemaaf, dan mau mengalah demi kebaikan. Namun, Warji selalu mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari teman kampungnya. Karena Warji bukan anak orang kaya. Ia sering dikucilkan, dihina dan dijauhi . Terutama Warji selalu di aniyaya oleh Si Begu dan Si Utun yang tidak menyukainya. Namun, suatu waktu Warji berhasil menolong Asep Onon yang terperosok ke sumur kering. Asep Onon yang awalnya tidak menyukai Warji sama halnya dengan teman lainnya. Akhirnya Asep Onon menjadi teman baik karena tahu berterimakasih telah menyelamatkan nyawanya. Asep Onon ini merupakan anak Lurah di kampung tersebut. Pak Lurah yang tau kebaikan Warji akhirnya mengangkat Warji sebagai pengembala kerbau Pak Lurah. Asep Onon yang kini menjadi teman baik Warji ia mulai mengajarkan Warji untuk menulis dan membaca. Emang dasarnya si Warji ini merupakan anak yang cerdas Asep Onon tidak terlalu lama mengajarkan hingga Warji paham. Setelah bertahun-tahun dari kejadian itu. Kini Warji menjadi pemuda dewasa dan Pak Lurah mengangkatnya sebagai pegawai desa. Sedangkan Si Begu dan Si Utun menjadi penjahat. Unsur Intrinsik Novel Budak Teuneung Dalam resensi novel Budak Teuneung di temukan unsur intrinsik di dalamnya, yaitu 1. Tema Tema yang diangakat dalam novel ini yaitu mengenai keberanian dari seorang anak yang bernama Warji. 2. Tokoh dan Penokohan Berikut ini merupakan beberapa Tokoh yang berada di dalam novel Budak Teunenung, dinataranya adalah Warji, anak yang pemberani, penyabar dan suka menolong sesama juga cerdas. Ibu Warji, seorang ibu yang penyabar, dan selalu memberikan contoh kebaikan kepada anaknya. Asep Onon, merupakan anak lurah yang sangat baik terhadap Warji pada akhirnya karena merasa Warji merupakan penyelamatnya. Pak Lurah, seorang pemimpin yang tegas dan bijak sana Begu, merupakan anak kampung yang selalu bikin onar dan suka menghina orang lain dan suka berkelahi. Utun, teman Begu yang memiliki tabiat yang sama buruknya seperti Begu. 3. Alur Alur yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan alur maju. Dimana cerita dari awal hingga akhir di ceritakan secara runtut dan beraturan. 4. Latar Waktu Latar waktu yang digunakan dalam novel Budak teunenung yaitu menggunakan latar waktu pagi, siang, sore dan malam hari. 5. Latar Tempat Latar tempat yang digunakan yaitu di suatu kampung di pedesaan. 6. Sudut Pandang Sudut pandang yang digunakan dalam novel Budak Teuneung yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu. 7. Gaya Bahasa Gaya bahasa yang digunakan dalam novel Budak Teuneung itu menggunakan bahasa yang buka bahasa sunda loma. Hingga bagi sebagian orang mungkin akan sulit untuk memahami bahasa sunda tersebut. 8. Amanat Amanat yang terkandung dalam novel Budak Teunenung yaitu jadilah anak yang penyabar dan selalu berbuat baik pada siapa pun meski orang tersebut membenci kita. Dan jadilah sosok pemberani jika itu merupakan sebuah kebaikan dimana pun dan kapan pun. Unsur Ekstrinsik Novel Budak Teuneung Berikut ini merupakan unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel Budak Teuneng diantaranya adalah 1. Nilai Sosial Nilai sosial yang digambarkan dalam novel ini yaitu teman-teman Warji selalu menghina karena kemiskinan. Padahal mereka sama-sama ciptaan Tuhan sebaiknya jangan menghina teman itu tidak baik. 2. Nilai Moral Sikap Warji yang membalas keburukan dengan dengan kebaikan mengantarkan ia kepada nasib yang baik. Sikap jujur dan beraninya menjadikan ia anak kebanggaan ibunya. Kelebihan Novel Budak Teuneung Memiliki banyak pesan moral terutama bagi remaja yang membaca novel tersebut. Banyak gambar sebagai ilustrasi cerita membuat novel semakin menarik Banyak contoh sikap kebaikan yang patut di contoh. Kekurangan Novel Budak Teuneung Gambar yang disajika masih kurang begitu jelas Bahasa yang digunakan buka bahasa loma sehingga akan menyulitkan orang yang belum terbiasa dengan bahasa sunda berat sseperti itu. Pesan Moral Novel Budak Teuneung Terakhir dari resensi novel Budak Teunenung yaitu pesan moral yang terkandung di dalam novel tersebut yaitu Jadilah anak yang penyabar dan selalu berbuat baik pada siapa pun meski orang tersebut membenci kita. Dan jadilah sosok pemberani jika itu merupakan sebuah kebaikan dimana pun dan kapan pun.
Settingwaktu yang diceritakan dalam novel baruang ka nu ngarora yakni semua unsur waktu waktu yang ada , pagi, siang dan malam. Pangarang novel sunda anu ngaranna diabadikeun dina hiji hadiah karya sastra sunda nya éta. Contoh Makalah Bahasa Bali Beserta Unsur Intrinsiknya Tugas pjj bahasa sunda kelas 9 semester 2 smpn4 sodonghilir. NontonPengertian Novel Dan Unsur Intrinsik Bahasa Sunda Sub Indo. 7.6. 100 min. HD. Milly dan Mamet (Milly dan Mamet: Ini Bukan Cinta dan Rangga) 2018. UNSURINTRINSIK CARPON BASA SUNDA. Embernya setengah penuh, tongkatnya mudah dibawa. Berjalanlah untuk tersenyum, untuk bersantai. Isi sup ke kamar mandi, tiriskan airnya. Ingat, celah apa ini? Slim, tidak akan melayani dua ember untuk bertemu. Namun, pasokan air mulai berkurang. Bareto, ketika saya pertama kali pindah ke sini, saya pikir ada ember juga. Analisisunsur intrinsik novel bahasa sunda. Kumpulan Novel Bahasa Sunda Dan Unsur Intrinsiknya X Carta De. Dina basa Sunda kawilang réa kecap anu ditungtungan ku engang gung anu hartina tempat anu luhur atawa miboga kalungguhan anu luhur kayaning kecap panggung agung tumenggung jeung nu séjénna. Sempalan Novel Misteri keur urang mah Li nimu dAPQr.
  • 6xmc868icv.pages.dev/399
  • 6xmc868icv.pages.dev/269
  • 6xmc868icv.pages.dev/221
  • 6xmc868icv.pages.dev/500
  • 6xmc868icv.pages.dev/192
  • 6xmc868icv.pages.dev/386
  • 6xmc868icv.pages.dev/813
  • 6xmc868icv.pages.dev/799
  • unsur intrinsik novel bahasa sunda