Dalamlangkah penyusunan usaha sistem teknik terdapat proses penting dalam perencanaan yang harus dimasukkan secara urut,yaitu. a. Perancangan,pengemasan,persiapan,produksi,proses produksi,dan promosi b. Persiapan produksi,perancangan,proses produksi,pengemasan,dan promosi c. Persiapan produksi,proses produksi,pengemasan,promosi,dan perancangan d.
Merancang atau mendesain sebuah kemasan produk tergantung pada tingkat kreativitas dari desainernya. Beberapa hal tersebut antara lain a. Label harus mudah dimengerti Label kemasan produk harus memuat kata-kata, kalimat, nama, logo dan gambar yang mudah dimengerti oleh konsumen. b. Terdapat informasi yang relevan Sebuah label harus memuat informasi yang relevan dan diperlukan. Hindari penulisan label dengan huruf yang susah dibaca dan berukuran kecil. Selain itu ada beberapa hal yang wajib tercantum dalam sebuah label produk, antara lain 1 Nama produk Nama produk adalah nama dari produk kreatif yang akan dikemas dan dipasarkan. 2 Stempel atau Merk Dagang Trade mark Suatu usaha agar memiliki ciri khas haruslah memiliki stempel atau merk dagang trade mark yang unik. 3 Komposisi bahan baku yang digunakan Komposisi dari bahan bahan baku yang digunakan amat penting dijelaskan dalam label produk. 4 Netto atau Volume bersih Pengertian dari netto atau volume bersih adalah bobot atau volume sesungguhnya dari produk kreatif. 5 Nama produsen Pengertian dari nama produsen adalah nama perusahaan yang terlibat dalam pembuatan atau pengolahan produk kreatif tersebut. 6 Nama distributor Pengertian nama distributor adalah nama pihak-pihak tertentu yang telibat dalam proses distribusi suatu produk kreatif. 7 Nomor registrasi atau ijin dari Dinas Kesehatan Sebuah nomor yang merupakan bukti otentik bahwa produk kreatif tersebut telah melalui proses pengujian dan dinyatakan aman untuk dikonsumsi atau digunakan. 8 Logo halal Sebuah logo yang dicantumkan dalam kemasan produk kreatif yang menyatakan halal untuk dikonsumsi. 9 Kode produksi Sebuah kode yang menyatakan kode produksi batch production dari produk kreatif. Kode produksi ini mencantumkan tanggal produksi berupa angka atau kode huruf yang menjelaskan tanggal pembuatan produk kreatif. 10 Waktu kadaluarsa Pengertian waktu kadaluarsa adalah keterangan yang menyatakan bahwa produk masih layak untuk dikonsumsi. Menurut Julianti dan Nurminah 2006, keterangan kadaluarsa dapat ditulis dengan mencantumkan tulisan Best before date Artinya adalah produk masih dalam kondisi baik dan masih dapat dikonsumsi beberapa saat setelah melewati tanggal yang dicantumkan. Use by date Artinya adalah produk tidak dapat dikonsumsi jika melewati tanggal yang dicantumkan. Standart Desain Kemasan Produk Menurut wikipedia, Standar Nasional Indonesia atau disingkat SNI adalah satusatunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional BSN. Sedangkan Badan Standardisasi Nasional BSN adalah sebuah badan yang membantu Presiden dalam menyelenggarakan pengembangan dan pembinaan di bidang standardisasi sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Standar Nasional Indonesia SNI berlaku di seluruh wilayah negara kesatuan Republik Indonesia NKRI. SNI bersifat sukarela untuk dipakai dan ditetapkan oleh pelaku usaha sesuai dengan PP Nomor 102 tahun 2000. Model Kemasan Produk Kreatif Model kemasan produk kreatif haruslah mendukung pemasaran sehingga calon konsumen mudah mengingat dengan produk dijual. Menurut Kotler 2003, terdapat enam faktor yang berpengaruh dalam menentukan kemasan produk antara lain 1 Warna colour Konsumen melihat warna jauh lebih cepat daripada melihat bentuk atau ukuran. Fungsi warna selain untuk identifkasi, juga untuk mencitrakan produk dan meningkatkan daya beli. 2 Bahan material Terdapat beberapa macam bahan yang dapat digunakan sebagai kemasan produk. Misalnya kertas, plastik, aluminium foil, botol dan lain sebagainya. 3 Bentuk form Bentuk yang sedehana, memiliki daya tarik dan keunikan akan mengundang minat konsumen untuk membeli produk. 4 Ukuran size Ukuran kemasan sangat tergantung pada jenis produk, volume, luasan, tebal dan tipis kemasan. 5 Logo brand Merk dagang sangat penting untuk meningkatkan simbol daya saing produk. 6 Topografi text Topografi adalah muatan teks pada kemasan yang menyampaikan pesan untuk menjelaskan produk yang akan dijual. Related posts
Dilansirdari Courses Lumenlearning, terdapat empat komponen utama dalam melakukan perencanaan produksi, di antaranya: 1. Lokasi Produksi. Saat melakukan aktivitas produksi, lokasi untuk membuat semua produk tentu jadi hal pertama yang harus diperhatikan. Penting untuk mengetahui apa saja fasilitas yang menunjang bagi proses produksi.
JAKARTA, - Di era digital saat ini, strategi pemasaran produk begitu banyak, salah satunya lewat aspek packaging. Jenis dan estetika kemasan atau bungkus produk dapat berfungsi sebagai suatu perangkap emosional guna menarik perhatian para konsumen. Kualitas produk sangat penting, tapi cara Anda membungkusnya sebelum didistribusikan kepada konsumen memegang peranannya juga Pertamina Boyong 50 UMKM Unggulan ke Trade Expo Indonesia Desain bungkus atau kemasan adalah tampak muka dari produk Anda sehingga itulah yang dilihat pertama kali oleh konsumen dan bisa memberikan nilai lebih di mata mereka. Secara lebih rinci, packaging dapat berfungsi untuk meningkatkan awareness dan kredibilitas produk serta brand Anda. Selain itu, melalui kemasan pula ANda bisa menggunakannya sebagai salah satu setrategi pemasaran karena pada kemasan terdapat detail produk yang biasanya dicari atau dibutuhkan oleh konsumen. Yang pasti, kemasan akan menjaga kualitas produk di dalamnya, misalnya makanan atau produk bagaimana caranya untuk membuat model packaging yang tepat dan menarik di mata konsumen? Berikut beberapa tipsnya 1. Gunakan Desain yang Menggambarkan Keunikan Brand Anda Desain yang menarik dan tidak berlebihan sangat penting, tapi memperhatikan makna serta tujuan dari desain itu sendiri juga penting. Siapa target pasar Anda, apa yang mau ditonjolkan dari produk, hingga pemilihan warna perlu diperhatikan. 2. Tambahkan Lambang Legalitas Produk Anda Mengapa ini penting? Jika produk Anda ingin dilirik dan lebih dipercaya oleh konsumen, aspek legalitas ini sangat penting. Misalnya legalitas dari Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM, Dinas Kesehatan, atau sertifikasi halal. Baca juga Tips Penting agar Sukses Memulai Usaha Cuci Mobil untuk Pemula 3. Cantumkan Penjelasan atau Kelebihan Produk Terkadang, akan ada konsumen yang memiliki keingintahuan lebih terkait sebuah produk. Anda bisa mencatumkan sedikit penjelasan yang menggambarkan produk atau brand, utamanya kelebihannya dibandingkan produk kompetitor. 4. Bahan Kemasan yang Unik dan Sesuai Modal Perlu ada kreativitas dalam memilih bahan dasar kemasan. Banyak material yang bisa dijadikan kemasan unik dengan harga terjangkau, seperti kertas, bahan kardus, atau dari material daur ulang. Selain harga yang murah, saat ini banyak konsumen yang memperhatikan faktor lingkungan. Jika menggunakan kemasan berbahan material non-plastik bisa memberikan nilai lebih bagi produk Anda. Promosikan UMKM Anda dengan beriklan di jaringan Kompas Gramedia lewat Konsultasikan strategi iklan bisnis Anda bersama tim sales sekarang.
Jadi tujuan utama pemberian kemasan pada produk adalah untuk melindungi dan mencegah kerusakan terhadap apa yang dijual industri. Selain itu, kemasan juga bisa menjadi sarana informasi dan pemasaran yang baik dengan membuat desain kemasan yang kreatif sehingga lebih menarik dan mudah diingat konsumen. Pengertian Kemasan Menurut Para Ahli
3. Cranes dan hoists Cranes derek dan hoists kerekan adalah peralatan material handling yang digunakan untuk memindahkan beban secara terputus-putus dengan area terbatas. Gambar Bridge crane Sumber Keuntungan crane dan hoists, yaitu a. Dimungkinkan untuk mengangkat dan memindahkan benda b. Keterkaitan dengan lantai produksi sangat kecil c. Lantai kerja yang berguna untuk kerja dapat dihemat dengan memasang peralatan material handling berupa cranes Kerugian crane dan hoists, yaitu a. Membutuhkan investasi yang besar b. Pelayanan terbatas pada area yang ada c. Cranes hanya dapat bergerak pada garis lurus, tidak dapat berputar atau belok d. Pemakaian tidak dapat maksimal sesuai yang diinginkan karena cranes hanya dapat digunakan untuk periode waktu yang pendek setiap hari kerja Pertimbangan Perancangan Sistem Material Handling Sistem material handling pada dasarnya dilakukan guna meningkatkan efisiensi perpindahan material dari satu departemen ke departemen lainnya. Dengan aliran material yang lebih efisien, biaya material handling dapat ditekan seminimal mungkin. Efisiensi dapat terwujud jika proses perpindahan material tersebut menggunakan sistem dan peralatan yang sesuai. Keputusan mengenai sistem dan peralatan pemindah material harus didasarkan atas pertimbangan- pertimbangan yang matang. Pertimbangan yang harus dilakukan antara lain menyangkut, yaitu 1. Karakteristik material, Penggunaan alat pemindah material yang kurang sesuai dengan material yang ditangani dapat meningkatkan biaya, dan semua hal tersebut harus dihindari. Karakteristik dari suatu material atau barang dalam suatu pabrik mutlak untuk diketahui terlebih dahulu. Karakteristik material antara lain dapat dikategorikan berdasarkan hal-hal seperti berikut di bawah ini, yaitu a. Sifat fisik, Dapat berupa padat, cair, atau gas. b. Ukuran, Seberapa besar volume, panjang, lebar, serta tinggi material atau barang. c. Berat, Per buah, per kotak, atau per unit volume. d. Bentuk, Berupa plat panjang, persegi, bulat, dan sebagainya. e. Kondisi, Dalam keadaan panas. Dingin, kering, basah, dan sebagiannya. f. Resiko keamanan, Apakah mudah meledak, beracun, mudah pecah, mudah patah, dan sebagainya. Pertimbangan sifat fisik, ukuran, berat, bentuk, dan kondisi material atau barang yang akan dipindahkan, serta karakter lain dari material atau barang, sistem pemindah material akan lebih mudah ditentukan. Tabel Karakteristik dari metode material handling Type Characteristic Manual Mechanized Automated Weight Low High High Volume Low High High Speed Low Medium High Frequency Low Medium High Capacity Low Medium High Flexybility Low Medium Low Acquisition Cost Low Medium High Operating Cost High Medium Low Sumber 2006 2. Tingkat aliran material, Pertimbangan lain yang harus dilakukan dalam perencanaan sistem material handling adalah aliran material atau barang. Dua hal utama dalam aliran material adalah menyangkut kuantitas atau jumlah material yang dipindahkan dan jarak perpindahan material tersebut. Perencanaan sistem dan peralatan material handling harus memperhatikan kedua aspek ini. Jumlah aliran yang rendah dan jarak perpindahan yang relatif pendek, tidak perlu digunakan conveyors, cukup dengan sistem manual atau peralatan seperti hand trucks. Sedang jika jarak sedikit lebih jauh dengan aliran material rendah, dapat digunakan peralatan automated guided vehicles AGVs. Berbeda halnya dengan aliran material sangat tinggi maka perlu sekali dipertimbangkan penggunaan peralatan material berupa conveyors. Selain conveyors bisa juga menggunakan AGV train jika jarak perpindahan material sedikit jauh. Pertimbangan aliran material dalam perencanaan material handling dapat digambarkan pada gambar dibawah ini. Gambar Pertimbangan aliran material Sumber Herdiman L., 2003 3. Tipe tata letak pabrik, Tipe tata letak merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan material handling. Untuk tipe fixed position layout dengan karakter produk berukuran sangat besar dengan tingkat produksi rendah, perpindahan material dilakukan dengan bantuan peralatan seperti crane, hoists, dan trucks. Tipe process layout dengan karakter produk bervariasi dan tingkat produksi yang relatif rendah atau sedang, maka peralatan seperti handtruck, forklift, truck, dan AGV’s dapat digunakan sebagai peralatan pemindah material atau barang. Sedang untuk tipe product layout digunakan conveyors untuk menangani aliran produk dengan tingkat produksi tinggi. Proses perpindahan komponen dapat juga digunakan trucks. Prinsip-Prinsip Material Handling
1 Berikan nilai seperti yang diharpkan oleh pelanggan. 2) Buat kesehatan dan keselamatn menjadi perhatian utama. Yang berisiko adalah karyawan yang akan menghasilkan barang dan jasa, tenaga kerja yang akan mengakat produk, pelanggan yang akan menggunakan produk atau menerima jasa, serta masyarakat umum, yang dapat terancam karena prduk dan jasa.
Dalamperancangan produk ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan, diantaranya : 1. Pertimbangan fungsional Menganalisis dan memproyeksikan setiap pemecahan masalah produk industri ke arah tepat guna sehingga dapat bermanfaat bagi pemakainya. 2.
GcB1AQ7. 6xmc868icv.pages.dev/8226xmc868icv.pages.dev/9256xmc868icv.pages.dev/2646xmc868icv.pages.dev/5046xmc868icv.pages.dev/3116xmc868icv.pages.dev/7156xmc868icv.pages.dev/7886xmc868icv.pages.dev/476
pertimbangan utama dalam merancang kemasan produk sistem teknik adalah